Tugas Keenam
MENDESKRIPSIKAN KISAH PARA NABI
1. MUSA
Nabi terbesar pertama di Perjanjian Lama adalah Musa. Musa adalah nabi pertama secara normatif. Memang Abraham adalah nabi pertama yang disebut di Alkitab (Kejadian 20:7). Tetapi Abraham bukanlah nabi dalam pengertian umum, Abraham tidak menyampaikan firman Tuhan kepada orang lain atau bernubuat kepada mereka. Musalah nabi pertama yang bertindak demikian.Musa lahir di Mesir, di mana orang Israel berada di bawah perbudakan orang Mesir. Lalu Tuhan memanggilnya untuk membawa umat Israel keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian.Kebesaran Musa sebagai nabi tak perlu diragukan lagi.Dia lebih besar dari semua nabi di Perjanjian Lama, bahkan boleh dikatakan Musalah tokoh terbesar di Perjanjian Lama.Istilah “Hukum Musa” sering kali identik dengan seluruh Perjanjian Lama.Tuhan sendiri mengakui keunggulan Musa di antara para nabi Israel.CaraNya berhadapan dengan Musa berbeda dengan caraNya berhadapan dengan semua nabi lainnya.Jika dengan para nabi Tuhan berbicara melalui mimpi dan penglihatan, maka dengan Musa Ia berbicara secara langsung, muka dengan muka (Bilangan 12:6-8).Selain sebagai nabi, Musa juga dikenal sebagai pemimpin besar Israel.Dia memimpin sekitar 2 juta umat Israel keluar dari Mesir menuju Tanah Pejanjian, mengembara di padang gurun selama 40 tahun.Nubuat Musa yang terkenal adalah tentang kedatangan seorang nabi seperti dia (Ulangan 18:15, 18-19), yang digenapi dalam diri Tuhan Yesus (Kisah Para Rasul 3:22-23).Musa menulis lima kitab pertama Alkitab, yakni kitab Kejadian hingga kitab Ulangan, yang biasa disebut sebagai Pentateukh.
2. 2. SAMUEL
Nabi terbesar kedua di Perjanjian Lama adalah Samuel.Selain sebagai nabi, Samuel adalah seorang hakim Israel, yakni hakim yang terakhir(1 Samuel 7:15). Hakim adalah sebutan bagi para pemimpin tertinggi Israel di Tanah Perjanjian sebelum munculnya jabatan raja.Ketika Samuel sudah tua, maka diangkatnyalah anak-anaknya menjadi hakim Israel untuk menggantikan dia.Tetapi anak-anaknya itu tidak hidup benar seperti Samuel. Karena itu orang Israel menuntut adanya seorang raja bagi mereka. Hal itu disampaikan oleh Samuel kepada Tuhan. Dan walau Tuhan tidak menghendakinya, Tuhan akhirnya mengabulkan permintaan bangsa Israel itu (1 Samuel 8:1-22).Maka dipilihlah Saul untuk menjadi raja pertama Israel, dan Samuel Tuhan perintahkan untuk mengurapinya sebagai raja Israel. Namun Saul adalah raja yang tidak taat kepada Tuhan. Karena itu Tuhan menolaknya sebagai raja.Lalu Tuhan memerintahkan Samuel untuk mengurapi Daud sebagai raja Israel yang baru untuk menggantikan Saul. Jadi nabi Samuel sangat berperan dalam melantik Saul (raja pertama Israel) dan Daud (raja terbesar Israel) menjadi raja Israel. Selain menulis kitab yang memakai namanya, 1 Samuel dan 2 Samuel, nabi Samuel juga diyakini sebagai penulis kitab Rut, bahkan beberapa kitab lainnya di Perjanjian Lama. Peran nabi Samuel sangat penting dalam sejarah bangsa Israel, namanya disandingkan dengan nabi Musa sebagai orang yang punya nama besar di hadapan Tuhan (Yeremia 15:1).
3. 3. NATAN
Nabi terbesar selanjutnya di Perjanjian Lama adalah Natan.Nabi Natan melayani pada zaman pemerintahan raja Daud dan di awal pemerintahan raja Salomo, anak Daud.Pertama sekali nabi Natan muncul di Alkitab tatkala Daud mengutarakan niatnya untuk mendirikan rumah Tuhan atau Bait Suci. Nabi Natan menyetujui ide Daud tersebut.Namun ketika Tuhan tidak menyetujuinya, nabi Natan pun menyampaikannya kepada Daud (2 Samuel 7:1-17). Lalu nabi Natan diutus Tuhan untuk menegur Daud atas dosa perzinahannya dengan Batsyeba, dan atas pembunuhan yang dirancangnya atas Uria, suami Batsyeba, untuk menutupi dosa perzinahannya. Natan menyampaikan hukuman Tuhan yang “keras” kepada Daud (2 Samuel 12:1-15). Ketika Adonia, anak Daud dari istrinya, Hagit, mendeklarasikan diri sebagai raja Israel menggantikan Daud, nabi Natan tidak berpihak kepada Adonia. Sebaliknya, ia tampil untuk mendorong Batsyeba menghadap Daud, agar Daud mengangkat Salomo, anak Batsyeba, sebagai raja Israel yang baru. Dan ketika Batsyeba menghadap Daud, maka Daud menggenapi janjinya untuk mengangkat Salomo sebagai raja Israel menggantikan dirinya. Sebab memang Daud telah bersumpah bahwa Salomolah yang akan duduk di tahta raja Israel menggantikan Daud. Maka nabi Natan bersama imam Zadok mengurapi Salomo sebagai raja ketiga Israel (1 Raja-raja 1:1-53). Peran penting nabi Natan dalam kaitannya dengan Daud dan naiknya Salomo sebagai raja baru Israel menggantikan ayahnya, membuktikan bahwa Natan adalah seorang nabi yang penting dalam sejarah bangsa Israel.
4. ELIA
Nabi terbesar berikutnya di Perjanjian Lama adalah Elia. Elia adalah salah satu nabi Israel yang paling terkenal. Ia terutama melayani pada masa pemerintahan raja Ahab, salah satu raja Israel paling jahat. Salah satu pelayanan nabi Elia yang terkenal adalah ketika ia bernubuat bahwa akan terjadi kelaparan parah yang melanda Israel, di mana hujan tidak turun selama tiga setengah tahun, akibat dosa bangsa Israel kepada Tuhan, khususnya dosa Ahab sebagai raja (1 Raja-raja 17:1; Yakobus 5:17-18). Nabi Elia juga terkenal karena konfrontasinya dengan nabi-nabi Baal, serta membunuh 450 orang dari nabi-nabi palsu tersebut. Akibatnya Izebel, istri Ahab yang membawa penyembahan Baal ke Israel, menjadi murka dan berusaha membunuh nabi Elia (1 Raja-raja 18:19-40). Elia terpaksa pergi ke gunung Horeb, lalu “bertemu” dengan Tuhan, yang menguatkan dan menghiburnya (1 Raja-raja 19:1-18). Elia adalah salah satu nabi yang paling banyak membuat mujizat, termasuk membangkitkan orang mati. Hal yang menarik dari Elia adalah: ia diangkat Tuhan ke sorga, tanpa mengalami kematian (2 Raja-raja 2:11), seperti halnya Henokh (Kejadian 5:24). Dan Elia “hadir” bersama Musa di gunung pemuliaan, di mana Kristus berbicara kepada mereka berdua tentang kematianNya (Matius 17:1-8). Musa mewakili Taurat dan Elia mewakili para nabi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya nabi Elia dalam sejarah Israel.
5. 5. ELISA
Nabi terbesar selanjutnya di Perjanjian Lama adalah Elisa. Elisa adalah nabi pengganti Elia. Sebelumnya Elisa menjadi murid Elia, seperti Yosua menjadi murid Musa. Dan ketika Elia diangkat Tuhan ke sorga, maka Elisa tampil menggantikan Elia sebagai nabi (2 Raja-raja 2:15). Elisa berasal dari keluarga yang kaya, yang tampak dari jumlah lembu yang dipakainya untuk membajak, yakni 12 pasang, suatu hal yang tidak biasa pada masa itu (1 Raja-raja 19:19). Bersama Musa dan Elia, Elisa adalah nabi Israel yang paling banyak melakukan mujizat. Elisa bahkan melakukan lebih banyak mujizat daripada Elia, mantan tuannya, mungkin inilah makna tersirat dari mendapat dua bagian dari roh Elia (2 Raja-raja 2:9). Mujizat terkenal yang dilakukan Elisa antara lain adalah membangkitkan anak perempuan Sunem dari kematian (2 Raja-raja 4:32-35) dan menyembuhkan penyakit kusta Naaman, panglima perang Aram (2 Raja-raja 5:1-19). Elisa berperan penting dalam membantu Yoram, raja Israel, mengalahkan musuh-musuh mereka (2 Raja-raja 3:1-27; 6:9-10), sehingga ia kerap menjadi sasaran pembunuhan. Nubuat terkenal nabi Elisa adalah tentang naiknya Hazael sebagai raja Aram (2 Raja-raja 8:13-15), dan kalahnya Aram sebanyak tiga kali oleh Israel pada masa pemerintahan raja Yoas (2 Raja-raja 13:19, 25).
6. DAUD
Daud adalah salah satu tokoh besar Alkitab yang mengalami depresi yang cukup besar. Dia mengalami masa yang sangat sulit dalam hidupnya. Dia melarikan diri dari Raja Saul karena ancaman bahwa dirinya akan dibunuh. Di sebagian besar bagian kitab Mazmur, kita bisa baca keluhan-keluhan dan keadaan Daud yang sangat putus asa. Dia memakai kata-kata seperti kewalahan, beban berat, tertunduk, terganggu, masalah dan kematian. Kata-kata menggambarkan bahwa keadaannya tampak sangat mengerikan. Tapi di beberapa bagian, Daud tetap mengingat bahwa Tuhan itu adalah sumber harapan. Dari Daud kita belajar bahwa bagaimana kita perlu mengingatkan diri kita akan janji-janji Tuhan saat dalam keadaan depresi. Walaupun kita merasa keadaan tidak akan jauh lebih baik, kita bisa meningat bagaimana Tuhan datang di masa lalu dan tidak akan pernah mengecewakan kita.
7. 7. AYUB
Hanya dalam sehari, Ayub kehilangan semua kepunyaannya mulai dari keluarga, harta benda dan kesehatannya. Sekujur tubuhnya dipenuhi dengan bisul bernanah, dia hanya punya istri dan teman-temannya. Tapi sayangnya, orang-orang terdekatnya sendiri gak sudi dekat dengan dia. Dalam kondisi yang merasa terbuang, dia tetap menaruh harapan di dalam Tuhan. Imannya gak pernah goyah. Walaupun dalam beberapa perikop kita melihat dia mengungkapkan seluruh keluh kesahnya ke Tuhan, tapi pada akhirnya dia memilih untuk berserah. Dari Ayub kita belajar bahwa gak semua saran yang kita terima dari orang lain itu selalu jadi yang terbaik buat kita. Kita harus selalu mengoreksinya sesuai dengan Alkitab. Kedua, kita juga belajar untuk mengasihi dan memuji Tuhan dalam kondisi apapun itu. Mudah buat kita untuk memuji Tuhan saat keadaan kita baik-baik saja. Tapi begitu keadaan buruk terjadi, kita malah mengutuki Tuhan. Dari Ayub kita belajar untuk tidak bergantung pada keadaan. Tapi memilih untuk percaya pada rencana Tuhan.
8. 8. RUTH
Rut adalah salah satu sosok yang mengalami depresi atau putus asa. Masa sulit yang dialami Rut dimulai sejak kematian suaminya (Rut 1: 5). Sejak itu dia mengalami kesulitan secara ekonomi. Setelah itu, dia harus mendengar ibu mertuanya memutuskan untuk meninggalkan Moab dan kembali ke tanah kelahirannya. Tanpa suami dan harus meningalkan tanah kelahirannya dengan seorang wanita tua. Bayangkan betapa berat beban yang dipikul oleh Rut saat itu. Rut menghadapi keadaan yang sangat menakutkan. Di negeri asing tanpa suami, dia tak bisa melakukan apa-apa selain menangis dan meratap. Sayangnya, dia memutuskan untuk melayani ibu mertuanya. Pada akhirnya, Tuhan hadir dan memberikati dia. Dia bahkan bertemu dengan suami keduanya dan mereka hidup sangat bahagia. Saat dalam keadaan sulit, Rut tidak langsung melihat Tuhan akan menyediakan hal yang baik baginya. Tapi justru dengan menghadapi dan melewati masa itu dengan setia, dia mendapati hal yang tak terduga di depan.
9. 9. YAKUB
Nabi Yakub adalah putra Nabi Ishaq dan terpilih menjadi Nabi bagi Bani Israel. Nabi yang dilahirkan di Palestina ini memiliki empat orang istri dan 12 anak. Istri pertama Yakub adalah Lea, kakak perempuan Rahel, yang menjadi istri kedua Yakub. Keduanya merupakan anak dari Laban, paman Yakub. Dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen (Kejadian 29:18-23) diceritakan bahwa Lea tidak memiliki paras seelok adiknya. Dalam Alkitab Septuaginta (dari abad ke-2 SM) sosok Lea digambarkan sebagai asthenes (lemah/ sakit-sakitan). Sedangkan adiknya, Rahel, memiliki sikap yang ceria dan cantik parasnya. Yakub sejatinya menaruh hati pada Rahel,bahkan dia rela bekerja pada pamannya selama tujuh tahun demi mendapatkan restu untuk menikahi sang pujaan hati. "Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu." Laban menjawab, "Lebih baiklah dia kuberikan kepadamu daripada kepada orang lain; maka tinggallah padaku." tercatat dalam Alkitab Kejadian 29. Namun setelah genap bekerja sesuai perjanjian, Laban justru membawakan Lea kepada Yakub. "Apakah yang kauperbuat terhadap aku ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu aku?" protes Yakub. "Tidak biasa orang berbuat demikian di tempat kami ini, mengawinkan adiknya lebih dahulu daripada kakaknya. Genapilah dahulu tujuh hari perkawinanmu dengan anakku ini (Lea), kemudian anakku yang lainpun (Rahel) akan diberikan kepadamu sebagai upah, asal engkau bekerja pula padaku tujuh tahun lagi," jawab Laban. Maka Yakub menyanggupi perintah sang paman, dan melangsungkan pernikahannya dengan Lea. Tujuh hari setelahnya Laban pun memberikan Rahel padanya, dan Yakub kembali bekerja pada Laban selama tujuh tahun lagi.
10. 10. YUNUS
Yunus adalah seorang nabi yang berasal dari Kerajaan Utara. Nama Yunus sendiri dalam bahasa Ibrani berarti "merpati". Yunus adalah putra Amitai (bdk. Yun 1:1) dan merupakan seorang nabi dari abad VIII SM yang menubuatkan restorasi batas-batas Israel oleh Yerobeam II, raja Samaria (bdk. 2Raj 14:23-25). Tidak jelas diceritakan baik dalam kitab Yunus dan juga dalam kitab kedua Raja-Raja tentang keluarga Yunus. Yang jelas disebutkan bahwa ia berasal dari Gat-Hefer, sebuah kota di perbatasan Zebulon dan Naftali. Dalam kitab Yunus 1-2, Yunus dipanggil oleh Tuhan untuk pergi ke kota Niniwe dan berseru kepada orang-orang di sana, karena begitu besar kejahatan mereka. Niniwe adalah ibu kota kerajaan Asyur, yang nanti mengalahkan kerajaan Israel pada tahun 721/722 SM. Namun, Yunus tidak mau pergi ke sana, dan sebaliknya mengingkari panggilan Tuhan dengan menaiki kapal yang menuju Tarsis. Tetapi, Tuhan menurunkan angin ribut ke laut dan mengganggu perjalanan kapal yang dinaiki Yunus, bahkan hampir menghancurkan kapal itu. Para awak kapal berdoa kepada dewa-dewa mereka, sementara Yunus tertidur nyenyak. Mereka pun membuang undi untuk mencari tahu siapa penyebab malapetaka tersebut. Yunus, yang terkena undian itu, mengaku bahwa ia telah lari dari hadapan Allah. Ia akhirya minta kepada awak kapal agar melemparkan dirinya ke laut.
11. 11. NUH
Kisah Bahtera Nuh, menurut Kitab Kejadian pasal 6-9, dimulai ketika Allah mengamati perilaku jahat manusia dan memutuskan untuk mengirimkan banjir ke bumi dan menghancurkan seluruh kehidupan. ... Hanya Nuh dan mereka yang ada bersamanya di dalam Bahtera yang selamat dan hidup.
MENDESKRIPSIKAN FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN!
A. Faktor Genetik (Pembawaan)
Masa dalam kandungan dipandang sebagai saat yang kritis dalam perkembangan kepribadian, sebab tidak hanya sebagai saat pembentukan pola-pola kepribadian, tetapi juga sebagai masa pembentukan kemapuankemampuan yang menentukan jenis penyesuaian individu terhadap kehidupan setelah kelahiran.
B. Faktor Lingkungan
1. Faktor Kebudayaan
Kebudayaan suatu masyarakat memberikan pengaruh terhadap setiap warganya, baik yang menyangkut cara berpikir, cara bersikap atau cara berprilaku. Pengaruh kebudayaan terhadap keperibadian dapat dilihat dari perbedaan masyarakat modern yang budayanya maju dengan masyarakat primitive yang budayanya masih sederhana. Perbedaan itu tampak dalam gaya hidupnya seperti dalam cara makan, berpakaian, memelihara kesehatan, berinteraksi, pencaharian, dan cara berpikir. Linton (1945, cit. Yusuf dan Nurihsan, 2008) mengemukakan ada tiga prinsip tipe dasar kepribadian yaitu pengalaman awal kehidupan dalam keluarga, pola asuh orangtua terhadap anak dan pengalaman awal kehidupan anak dalam masyarakat.
2. Sekolah
Faktor-faktor yang dipandang berpengaruh dalam pembentukan kepribadian anak diantaranya sebagai berikut :
· Iklim emosional kelas Ruang kelas dengan guru yang bersikap ramah dan respek terhadap siswa memberikan dampak yang positif bagi perkembangan psikis anak, seperti merasa nyaman, bahagia, mau bekerjasama, termotivasi untuk belajar, dan mau menaati peraturan. Sedangkan ruang kelas dengan guru yang bersikap otoriter.
· Penerimaan teman sebaya Siswa yang diterima oleh teman-temannya, dia akan mengembangkan sikap positif terhadapdirinya dan juga orang lain. Dia merasa menjadi orang yang berharga.
· Prestasi belajar Perolehan prestasi belajar atau peringkat kelas dapat mempengaruhi peningkatan harga diri dan sikap percaya diri siswa.
· Perasaan tenang dan sikap bekerjasama.
· Tidak menghargai siswa berdampak kurang baik bagi anak, seperti merasa tegang, sangat kritis, mudah marah, malas untuk belajar dan berprilaku yang menggangu ketertiban.
· Disiplin Disiplin yang otoriter cenderung mengembangkan sifat-sifat pribadi siswa yang tegang, cemas dan antagonistik. Disiplin yang permisif, cenderung membentuk sifat siswa yang kurang bertanggungjawab, kurang menghargai otoritas dan egosentris. Sementara displin yang demokratis, cenderung mengembangkan perasaan berharga, merasa bahagia.
3. Keluarga
Keluarga dipandang sebagai penentu utama pembentukan kepribadian anak. Alasannya adalah kelurga merupakan kelompok sosial pertama yang menjadi pusat identifikasi anak, anak banyak menghabiskan waktunya dilingkungan keluarga dan keluarga merupakan orang yang penting bagi pembentukan kepribadian anak. Disamping itu keluarga juga dipandang dapat memenuhi kebutuhan manusiawi, terutama bagi pengembangan kepribadiannya dan pengembangan ras manusia. Apabila anak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya maka anak cenderung berkembang menjadi pribadi yang sehat. Suasana keluarga sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak. Seorang anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga harmonis dan agamais maka perkembangan anaktersebut cenderung positif.
4. Pengalaman Sendiri
Pengalaman hidup akan membentuk karakter dan sikap. Apa yang di alami sejak kecil akan memengaruhi cara dia bersikap dengan orang lain saat dewasa. Ada anak berlaku kasar bukan murni kesalahannya. Mungkin saja karena dia mengalami langsung perlakuan kasar sehingga dia menjadikannya contoh. "Misalnya anak dipukul orang tua saat nilainya jelek, itu akan memengaruhi sikap dia memperlakukan orang lain dan anaknya sendiri karena dia yakin kekerasan itu bukanlah tindakan buruk," ujar Merry. Jadi, karakter dan karakter dan sifat buruk pada anak bukan kesalahan sekolah dan lingkungan saja. Tapi bisa karena kesalahan semua yang saling berkaitan dalam Kehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar